Cara Atasi Dinding Retak dengan Semen Mortar

Dinding retak besar biasanya disebabkan acian yang kurang sempurna saat proses pembangunan. Maka untuk memperbaikinya Anda harus menyiapkan dulu bahan dan alat yang digunakan untuk proses pengacian. Meliputi sendok semen, hand mixer, ember adukan, acian, roskam acian, air dan kuas atau semprotan air.

Agar Anda tidak perlu repot mengolah berbagai macam bahan untuk acian, pilihan yang tepat jika menggunakan semen mortar yang kini sudah banyak digunakan oleh para tukang bangunan. Semen mortar terbuat dari semen, filter, dan bahan aditif sehingga saat digunakan akan membuat bangunan lebih kokoh tidak mudah retak. Cara mengolahnya pun mudah, Anda tinggal menambahkan air sesuai takaran dan adonan akan menjadi pasta. Usahakan adonan tidak terlalu encer.

Pastikan bahwa Anda sudah menyiapkan dinding yang terbebas dari kotoran maupun jamur, tembok sudah settled dan tebalnya plester sudah rata. Jenis plester yang tepat digunakan untuk bangunan, yaitu MU-301 Plaster dengan pengacian yang cepat.

Baca Juga: Solusi Plester Bangunan untuk Hunian Lebih Kokoh

Jangan lupa basahi dinding agar menjadi lembab saat pengacian. Hal ini lantaran plesteran tidak serap banyak air sehingga daya rekatnya masih kuat. Cara ini juga dilakukan agar tidak membuat acian cepat kering. Jika acian cepat kering akan membuatnya jadi lunak dan tak bagus.

Menentukan tingkat ketebalan acian juga penting dalam memperbaiki dinding retak. Jangan sampai mengaci terlalu tipis karena bisa cepat kering. Lakukan proses ulang lapisan jika ketebalan acian kurang dari 1 mm. Namun, sebaiknya menggunakan semen jenis MU-200 Skim Wall yang tebalnya >1 hingga 3 mm.

Itulah cara atasi dinding retak dengan semen mortar. Temukan produk semen mortar hanya disini. Semoga bermanfaat.